mh370 diperkirakan meledak

dengan kode penerbangan MH370 tujuan Kuala Lumpur-Beijing, Sabtu (8/3/2014) lalu meledak di angkasa di atas ketinggian 10 kilometer.

Menurut Habibie, saat terbang, pilot sebenarnya mengetahui ada kondisi tidak beres di pesawat tersebut yakni di bagian sayap yang penuh dengan bahan bakar dan mesin.

Dalam kondisi tersebut, pesawat harus didaratkan secepat mungkin. Itulah yang menyebabkan pilot memutar arah pesawat yang semula ke arah Beijing, China.

"Kalau berubah arah kemungkinan besar dia, pilotnya, melihat pada board-nya glass kokpitnya informasi ada sesuatu yang tidak beres pada pesawat terbang itu. Apa persisnya saya tidak tahu. Hanya diketahui jika dapat blackbox. Waktu dia lihat itu, baru saja dia (lihat), mungkin terjadi meledak," kata Habibie kepada wartawan di Hotel Sari Pan Pacific, Jakarta, Kamis (20/3/2014).

Karena bahan bakar yang penuh, ketinggian di atas 10 KM, menyebabkan pesawat hancur berkeping-keping, berserakan dan jatuhnya secara parabolik.

Hal itu, menurut Habibie, tidak mungkin pesawat diketemukan walau dicari kemana-mana.
"Ya bagaimana kalau Anda lempar bom, bom meledak di atas ketinggian 10 kilometer, keping-kepingnya kemana-mana, Bung. Kalau dia meledak itu kan tidak ledak satu arah. Ke segala arah," katanya.

Penyabab hilangnya MH370 masih menjadi teki-teki yang belum terjawab. Sebanyak 26 negara terlibat dalam pencarian yang telah memasuki hari ke-12. Pesawat tersebut diterbangkan oleh pilot Zaharie Ahmad Shah.(*)

Video mesum mui ulama bogor

Belakangan ini marak beredar isu adanya video tentang ulama bogor yang dituding ber buat asusila kepada dua orang wanita. bagi yang sudah lelah mencarinya linknya bisa kalian dapat disini

Lirik lagu red taylor swift

Loving him is like driving a new Maserati down a dead end streetFaster than the wind, passionate as sin, ending so suddenlyLoving him is like trying to change your mind once you’re already flying through the free fallLike the colors in autumn, so bright, just before they lose it all

Losing him was blue, like I’ve never knownMissing him was dark grey, all aloneForgetting him was like trying to know somebody you never metBut loving him was redLoving him was red

Touching him was like realizing all you ever wanted was right there in ront of youMemorizing him was as easy as knowing all the words to your old favorite songFighting with him was like trying to solve a crossword and realizing there’s no right answerRegretting him was like wishing you’d never found out that love could be that strong

Losing him was blue, like I’ve never knownMissing him was dark grey, all aloneForgetting him was like trying to know somebody you never metBut loving him was redLoving him was red
Oh, redBurning red

Remembering him comes in flashbacks, in echoesTell myself it’s time now, gotta let goBut moving on from him is impossible when I still see it all in my headBurning redLoving him was red

Oh, losing him was blue, like I’ve never knownMissing him was dark grey, all aloneForgetting him was like trying to know somebody you never met‘Cause loving him was redYeah, yeah redBurning red

And that’s why he’s spinning round in my headComes back to me, burning redYeah, yeahHis love was like driving a new Maserati down a dead end street

Naruto Shippuden 351 Subtitle Indonesia

Episode Naruto Shippuden 351 Indo ini menceritakan tentang kekuatan Mokuton yang diciptakan oleh Hokage Pertama Senju Hashirama dan kemudian di buat sel kloningannya pada tubuh Yamato yang merupakan anggota dari ANBU di bawah pimpinan Danzo

untuk linknya bisa dilihat  disini dan disini 

Aktifasi otak tengah :D

1. Pendahuluan

Kita hidup di tengah-tengah dunia yang selalu berubah. Pelbagai kemajuan di segala bidang, di satu sisi telah membawa manusia kepada kehidupan yang lebih baik; tetapi di sisi lain kemajuan itu telah menjadikan manusia cenderung mencari solusi yang cepat serta instant, tanpa melalui proses yang berbelit-belit dan berkepanjangan. Iman Kristen selalu diperhadapkan pada isu-isu yang menyangkut kehidupan umat manusia, termasuk pelbagai kemajuan tersebut agar memberikan penilaian yang jujur dengan landasan Alkitab yang kuat.
Kali ini yang akan dibahas adalah Aktivasi Otak Tengah (untuk selanjutnya ditulis AOT), yaitu suatu teknik pelatihan mengaktifkan otak tengah (midbrain) yang dilakukan terhadap anak-anak berusia 5-15 tahun. Banyak cara telah dilakukan untuk mengaktifkan otak tengah, dna yang paling mutakhir adalah menggunakan metode ilmiah yaitu dengan bantuan teknologi komputer. Saat ini teknik pelatihan AOT tersebut sedang menghadapi sikap pro dan kontra di kalangan umat Kristiani. Tulisan ini dimaksudkan untuk memberikan arahan kepada orang tua dalam mengambil keputusan apakah perlu mengikutseratkan putra-putrinya dalam pelatihan AOT.

2. Prinsip Penilaian Teologis

Untuk menyampaikan pandangan iman Kristen terhadap isu-isu tertentu, kita harus menganalisanya dari segala aspek. Terhadap AOT penulis menganalisa mulai dari hakikat, sejarah, motivasi, tujuan, metode, dampak, manfaat dan mudaratnya. Analisa ini bersifat teologis karena didasarkan kepada kebenaran firman Tuhan, tetapi juga praktis karena langsung menyangkut kehidupan nyata. Tentu saja masih bisa ada diskusi lebih lanjut, karena tulisan ini memang tidak dimaksudkan untuk menghakimi siapa pun, melainkan memberikan penilaian semurni mungkin.

3. Aktivasi Otak Tengah

Salah satu lembaga yang banyak menangani AOT adalah Genius Mind Consultancy (GMC) International, yang kini juga banyak mengadakan pelatihan AOT di Indonesia secara franchise. Berikut ini kita akan melihat sekilas tentang Aktivasi Otak Tengah:

(a) Hakikat AOT

Manusia diciptakan Tuhan dengan pelbagai kemampuan yang luar biasa. Salah satunya adalah kemampuan berpikir dengan menggunakan otak. Selama ini telah banyak dibahas tentang kemampuan Otak Kanan dan Otak Kiri. Otak Kanan memiliki kemampuan dalam bidang: kepribadian, kreativitas, intuisi, implementasi, kinerja, dan seni. Sedangkan Otak Kiri memiliki kemampuan dalam bidang: logika, kalkulasi/perhitungan, berbicara, membaca, menulis, dan analisis. Masing-masing dari dua belahan otak bertanggung jawab atas cara berpikir yang berbeda-beda dan mengkhususkan diri pada kemampuan-kemampuan tertentu, walaupun penyilangan memang terjadi (DePorter dan Hernacki 1992: 39).

Di antara Otak Kanan dan Otak Kiri tersebut terletak corpus callosum yang berfungsi sebagai jembatan penghubung di antara keduanya. Bagian ini dikenal dengan sebutan Otak Tengah. Dikatakan bahwa Otak Tengah lebih banyak berkonsentrasi menyediakan sarana komunikasi dengan kemampuan yang luar biasa. Perkembangan Otak Tengah akan memacu perkembangan Otak Kanan dan Otak Kiri. Ketika Otak Tengah diaktifkan, maka kedua otak kanan dan kiri akan bekerja secara sinergis, menghasilkan kemampuan otak yang lebih besar dari pada jika kedua otak itu bekerja secara terpisah.



(b) Sejarah AOT

Selama ini Jepang dikenal sebagai bangsa yang telah mengaktivasi otak tengah sejak sekitar 40 tahun yang lalu, namun tidak mempublikasikannya di luar Jepang. Barulah sekitar 5 tahun yang lalu, AOT dijalankan di Malaysia dan mendapatkan respons positif dari pemerintah di sana. Dari sana, Bp. David Ting menyebarkannya ke Indonesia.

(c) Motivasi AOT

Sejauh pandangan penulis, AOT diajarkan dengan motivasi ingin menolong banyak anak-anak usia sekolah dasar agar mampu memaksimalkan potensi dirinya. Mengingat banyak orang tua yang menginginkan anaknya lebih berprestasi di sekolah, maka kemudian muncul motivasi bisnis, dalam bentuk franchise di mana-mana.
(d) Tujuan AOT
Mereka yang berkecimpungan dalam pelatihan Otak Tengah  seringkali menonjolkan kemampuan anak dalam melakukan sesuatu dengan mata yang ditutup. Bahkan pada logo penyelenggara pelatihan, yaitu GMC pun ada gambar anak dengan mata tertutup. Blindfold Reading Method (BFR) ini adalah cara untuk membuktikan kepada orang tua bahwa Otak Tengah anak telah diaktifkan.Prinsipnya adalah bahwa apa yang bisa dilihat oleh mata, maka dapat dilihat melalui otak.
Menurut mereka, sebenarnya tujuan akhir setelah Otak Tengah diaktifkan bukanlah meminta orang untuk belajar sambil menutup mata atau memejamkan mata dalam menjalani hidup, tetapi membantu anak-anak memasuki kondisi terbimbing Otak Tengah. Dengan demikian mereka dapat secara seimbang menggunakan otak kanan dan otak kiri serta mengembangkan potensi terbesar dari daya otak. Memejamkan mata membantu anak memasuki hubungan antar-bagian otak (interbrain). Setelah terbiasa menggunakannya, tidak perlu menutup mata juga dapat menggunakan Otak Tengah, yaitu dengan membuka mata juga dapat mengembangkan keseimbangan otak kanan dan otak kiri; sehingga otak kanan dan otak kiri berkembang secara seimbang.

(e) Metode AOT

Fungsi Otak Tengah digambarkan seperti stasiun relai di mana terjadi konsentrasi yang tinggi dari pancaran gelombang otak, karena Otak Tengah menerima pantulan gelombang otak dan memancarkannya.
Jaringan otak manusia menghasilkan gelombang listrik yang berfluktuasi. Gelombang listrik ini disebut brainwave atau gelombang otak. Pada tahun 1929, Hans Berger, seorang psikiater Jerman, menemukan Electro Encephalograph (EEG) yang bisa digunakan untuk mengukur gelombang listrik yang dihasilkan otak. Sejak saat itu teknologi berbasis gelombang otak untuk meningkatkan kemampuan pikiran dan perkembangan diri manusia di seluruh dunia. Riset selama bertahun-tahun menunjukkan bahwa gelombang otak tidak hanya menunjukkan kondisi pikiran dan tubuh seseorang, tetapi dapat juga disimulasi untuk mengubah kondisi mental seseorang. Dengan mengkondisikan otak agar memproduksi atau mereduksi jenis frekuensi gelombang otak tertentu, maka dimungkinkan untuk menghasilkan beragam kondisi mental dan emosional.
Secara garis besar, otak manusia menghasilkan empat jenis gelombang otak secara bersamaan, yaitu beta, alpha, tetha, delta. Akan tetapi selalu ada jenis gelombang otak yang dominan, yang menandakan aktivitas otak saat itu. Misalnya jika kita tertidur, maka gelombang otak yang dominan adalah delta. Gelombang otak bisa dimanipulasi (diprogram) dengan cara mendengarkan suara yang sudah diatur frekwensinya untuk mendapatkan efek-efek tertentu sesuai kebutuhan.[1]
Inilah jenis-jenis gelombang otak yang dimiliki manusia:[2]
  • Gelombang Gamma (16 -100 Hz) – adalah gelombang otak yang terjadi pada saat seseorang mengalami aktifitas mental yang sangat tinggi, misalnya sedang berada di arena pertandingan, perebutan kejuaraan, tampil dimuka umum, sangat panik, ketakutan, kondisi ini dalam kesadaran penuh.
  • Gelombang Beta (12-19 Hz) – merupakan  gelombang otak yang terjadi pada saat seseorang mengalami aktifitas mental yang terjaga penuh. Seseorang berada dalam kondisi ini ketika ia melakukan kegiatan sehari-hari dan berinteraksi dengan orang lain di sekitarnya, misalnya: berdebat, berpidato, mengajar, atau dalam acara tanya jawab.
  • Gelombang Alpha (8-12 Hz) – adalah gelombang otak yang terjadi pada saat seseorang yang mengalami relaksaksi atau mulai istirahat dengan tanda-tanda mata mulai menutup atau mulai mengantuk. Anda menghasilkan gelombang alpha setiap akan tidur, tepatnya masa peralihan antara sadar dan tidak sadar. Fenomena alpha banyak dimanfaatkan oleh para pakar hypnosis untuk mulai memberikan sugesti kepada pasiennya. Orang yang memulai meditasi (meditasi ringan) juga menghasilkan gelombang alpha. Frekwensi alpha 8 -12 hz , merupakan frekwensi pengendali, penghubung pikiran sadar dan bawah sadar. Anda bisa mengingat mimpi Anda, karena Anda memiliki gelombang alpha. Kabur atau jelas sebuah mimpi yang bisa Anda ingat, tergantung kualitas dan kuantitas gelombang alpha pada saat Anda bermimpi.
  • Gelombang Theta (4 -8 Hz) – adalah gelombang otak yang terjadi pada saat seseorang mengalami tidur ringan, atau sangat mengantuk. Tanda-tandanya napas mulai melambat dan dalam. Selain orang yang sedang di ambang tidur, beberapa orang juga menghasilkan gelombang otak ini saat trance, hypnosis, meditasi dalam, berdoa, menjalani ritual agama dengan khusyuk. Orang yang mampu mengalirkan energi chi, prana atau tenaga dalam, juga menghasilkan gelombang otak theta pada saat mereka latihan atau menyalurkan energinya kepada orang lain.
  • Gelombang Delta (0,5-4 Hz) – adalah gelombang otak yang memiliki amplitudo yang besar dan frekwensi yang rendah, yaitu di bawah 3 Hz. Otak seseorang menghasilkan gelombang ini ketika ia tertidur lelap, tanpa mimpi. Fase delta adalah fase istirahat bagi tubuh dan pikiran. Tubuhnya melakukan proses penyembuhan diri, memperbaiki kerusakan jaringan, dan aktif memproduksi sel-sel baru saat Anda tertidur lelap.
  • Gelombang Epsilon (< 0,5 Hz) – adalah gelombang otak yang juga sangat mempengaruhi aktifitas mental seseorang dalam kemampuan supranatural, seperti pada gelombang theta di atas.
Oleh sebab itu untuk mengaktifkan Otak Tengah digunakan peralatan computer yang menghasilkan music guna merangsang gelombang otak anak. Pada saat AOT, acara dibuat agar anak-anak merasa bebas. Mereka dapat berteriak, menyanyi, bahkan juga mendapatkan hadiah-hadiah kecil. Ada juga beberapa anak yang tertidur ketika acara tengah berlangsung. Hal ini adalah hal yang biasa dan tidak mengganggu proses pengaktifan. Dikatakan bahwa hasil yang diperoleh dengan metode ini sekitar 90 % (Sangkanparan 2010: 89).
GMC menyatakan bahwa mereka tidak menggunakan kekuatan supernatural, meditasi dan hipnotis di dalam kelas. Pelatihan GMC murni pendidikan secara ilmiah dan alami. Murid harus bekerja sama untuk memperoleh manfaat darinya.
Metode yang akan diajarkan oleh GMC adalah sebagai berikut:

1. Aktifasi otak tengah.
2. Membaca dengan mata tertutup.
3. Motivasi dan rahasia sukses.
4. Teknik membaca cepat.
5. Teknik melatih otak.
6. Pemetaan pikiran.
7. Teknik melatih daya ingat.
8. Sesi orang tua dan bagaimana menjadi anak yang baik.
Kemampuan anak-anak sebaiknya diasah melalui latihan secara bertahaP;
(1)   Tingkat Satu – Latihan Memori (terdiri dari 6 level)
  1. Level 1 – Dua Warna, dengan menggunakan kartu Uno dua warna, dari 9-12 kartu (dasar), 16-20 kartu (menengah), dan 25-30 kartu (mahir).
  2. Level 2 – Angka Saja, dengan menggunakan kartu berangka, tetapi warna sama: 6-12 kartu (dasar), 16-20 kartu (menengah), 25-30 kartu (mahir).
  3. Level 3 – Angka dan Warna, dengan menggunakan 9-40 kartu dengan 2-5 warna
  4. Level 4 – Metode Asosiasi Memori Kartu, dengan dengan menggunakan angka beserta 2-4 macam warna.
  5. Level 5 – Metode Asosiasi Memori Benda, dengan menempatkan 20-50 jenis benda. Mereka dilatih untuk mampu menyebutkan benda-benda itu tanpa melihatnya.
  6. Level 6 – Memori Fotografis, yaitu menggunakan gambar yang kompleks.
(2)   Tingkat Dua – Kekuatan Mental Super (terdiri dari 7 level)
  1. Level 1 – Keahlian dengan Mata Tertutup, di mana anak bisa melihat warna dan angka (dasar), melihat warna dan angka dari jarak 3 meter (menengah), bisa melihat dengan mata tertutup tanpa kain penutup mata (mahir).
  2. Level 2 – keahlian dengan Mata Tertutup, di mana akan bisa melihat di kegelapan (dasar), bisa melihat dari/di balik dinding (menengah), dan bisa melihat benda di dalam kotak (mahir).
  3. Level 3 – Skin Vision, yaitu melihat dengan menggunakan rabaan tangan terhadap kartu yang posisinya dibalik, warna saja.
  4. Level 4 – Skin Vision, yaitu melihat dengan menggunakan rabaan tangan terhadap kartu yang posisinya dibalik, warna dan angka.
  5. Level 5 – Skin Vision, yaitu melihat dengan menggunakan rabaan tangan terhadap warna bola yang ditaruh dalam kantong plastic berwarna hitam tidak tembus pandang.
  6. Level 6 – Dari belakang Kepala, yaitu melihat dari warna hingga warna dan angka berjarak 0,5 meter di belakang kepala.
  7. Level 7 – Prediksi, yaitu mampu menebak kartu yang akan diambil, dari 2 warna hingga empat warna.
(f) Dampak AOT

Beberapa dampak AOT diambil dari testimony atau kesaksian beberapa orang tua yang diekspose oleh penyelenggara AOT, yang intinya adalah bahwa mereka kagum melihat potensi putra-putri mereka setelah otak tengahnya diaktivasi. Beberapa di antaranya saya sajikan di sini:
(g) Manfaat dan Mudarat AOT

Menurut brosur GMC, manfaat AOT adalah sebagai berikut:

  1. meningkatkan konsentrasi;
  2. meningkatkan daya ingat;
  3. meningkatkan kreativitas;
  4. lebih cerdik dan berbakat;
  5. hormon lebih seimbang;
  6. membentuk karakter positif;
  7. emosi lebih stabil;
  8. lebih berprestasi.

4. Pandangan Iman Kristen

Setelah mempelajari AOT, saya akan memaparkan pandangan iman Kristen terhadap AOT. Pandangan ini terdiri dari dua bagian, yaitu terhadap hal-hal yang positif (manfaat) dari AOT dan hal-hal yang negatif (mudarat) dari AOT.
Untuk hak-hal yang positif menyangkut pengembangan potensi diri (self potensial), membangkitkan rasa percaya diri (self confidence), dan mencerdaskan bangsa.
Pertama, tentang mengembangkan potensi diri. Alkitab menyatakan bahwa Tuhan menghendaki agar kita mengembangkan potensi diri yang dianugerahkan-Nya kepada kita. Setiap orang tua yang normal akan memperhatikan pertumbuhan dan perkembangan putra-putrinya di segala bidang: fisik, mental, dan spiritual mereka. Talenta yang Tuhan anugerahkan harus dikembangkan sebaik-baiknya (Matius 25:20,22). Termasuk di dalamnya mengembangkan kemampuan otak kita, baik Otak Kanan, Otak Kiri, maupun Otak Tengah. Dari sisi ini, kedelapan tujuan AOT di atas sebenarnya tidak bertentangan dengan firman Tuhan.
Kemampuan daya ingat bisa digunakan untuk mengingat ayat-ayat firman Tuhan seperti yang diajarkan di Sekolah Minggu dengan cara menghafal. Kemampuan mengasihi orang lain juga penting dalam rangka interaksi sosial antarsesama manusia. Kemampuan inovasi dan kreativitas juga dibutuhkan dalam rangka mencari jalan keluar dari masalah yang sedang dan akan dihadapi. Demikian pula dengan tujuan lainnya.
Kedua, tentang membangkitkan rasa percaya diri. Sebenarnya tidak ada yang salah juga dalam hal membangkitkan rasa percaya diri seorang anak yang pada mulanya rendah diri. Ia diajar untuk melihat apa yang Tuhan berikan padanya dan tidak iri hati terhadap orang lain yang memiliki kemampuan yang berbeda. Orang yang memiliki rasa percaya diri yang wajar selalu ingin maju, sementara orang yang rendah diri atau minder selalu takut melangkah.
Ketiga, tentang mencerdaskan bangsa. Para penyelenggara AOT yang membimbing anak-anak ini dengan kedelapan tujuan hendaknya tetap memiliki motivasi mencerdaskan bangsa. Ini adalah motivasi yang mulia, agar bangsa Indonesia tidak kalah dari bangsa-bangsa lain. Indonesia memiliki tanah air yang gema ripah loh jinawi, sangat subur. Sumber alamnya melimpah ruah. Hanya saja dibutuhkan anak-anak bangsa yang cerdas untuk dapat mengelolanya dengan baik.

Namun demikian ada hal-hal yang perlu diwaspadai dalam AOT, yaitu menyangkut rasa percaya diri yang berlebihan, kecenderungan menjadi alat dan bagian dari Gerakan Zaman Baru (New Age Movement), membentuk sikap instant.
Pertama, rasa percaya diri yang berlebihan. Sudah saya katakan di atas bahwa memiliki percaya diri pada batas normal tidak bermasalah, tetapi jika kemudian mengarah kepada rasa percaya diri yang berlebihan (over self-confidence) akan berbahaya bagi anak dan lingkungannya.  Yel-yel peserta didik AOT, yang antara lain berbunyi “aku anak paling pintar o ye, aku pintar, aku pintar, aku paling hebat.” jika tidak hati-hati akan mengarah kepada rasa percaya diri yang belebihan. Ia akan menjadi sombong atau tinggi hati. Alkitab menyatakan agar kita tidak mengandalkan kekuatan pada diri kita sendiri dan pada manusia pada umumnya, melainkan mengandalkan TUHAN (Yer. 17:5-8). Alkitab juga mengajarkan supaya kita rendah hati (1 Pet. 5:5).
Kedua, alat atau bagian dari Gerakan Zaman Baru. Gerakan Zaman Baru (GZB) adalah suatu gerakan yang berdasar pada kebatinan timur (orientalisme). Yang termasuk dalam GZB antara lain (Herlianto 1992: 4):
a)      Mistik Barat, yang meliputi: Horoscope, dsb.
b)      Mistik India, yang meliputi: Yoga, Transcendental Meditation (TM), Sai Baba, dsb.
c)      Mistik China, yang meliputi: Tai Chi dan Waitankung, Feng Shui dan  Astrologi dsb.
d)     Mistik Jepang, yang meliputi: ajaran Zen, Nichiren Soshu, Mahikari, dsb.
e)      Perdukunan, yang meliputi: penggunaan jimat, spiritisme, dsb.
f)       Gerakan Pengembangan Diri, dengan ajaran kuncinya pada aktualisasi diri (self actualization), berpikir positif (positive thinking), dsb.
Melihat manfaat AOT di atas, maka perlu diwaspadai apakah termasuk dalam golongan f), yaitu Gerakan Pengembangan Diri (yang didasarkan bukan pada iman kepada Tuhan Pencipta melainkan pada paham panteisme) atau tidak. Mungkin pada mulanya AOT tidak termasuk dalam GZB, namun jika tidak hati-hati bisa terjerumus ke sana. Jika sudah demikian akan sangat berbahaya karena bertentangan dengan firman Tuhan. Alkitab menyatakan bahwa dalam melakukan segala sesuatu kita harus mendasarkannya di dalam iman kepada Tuhan Yesus Kristus (Kol. 3:17, 23). Jadi, walaupun manfaatnya baik tetapi jika dilakukan dengan motivasi dan cara yang salah akan mendatangkan efek yang tidak baik.
Ketiga, yang juga perlu diwaspadai adalah munculnya sikap instant. Para orang tua yang menginginkan putra-putrinya lebih berprestasi lupa akan perlunya proses yang cukup panjang yang harus dilewati oleh sang anak. Pepatah “Rajin Pangkal Pandai” bisa tidak dihiraukan lagi, dan inginnya dalam tempo cepat preastasi anak langsung meningkat. Alkitab tidak menghendaki hal tersebut. Dibutuhkan proses panjang yang disertai ketekunan dan kesabaran. Sebenarnya AOT tidak dimaksudkan untuk itu, tetapi jika promosi dan publikasi yang disampaikan lebih menonjolkan unsur instant-nya itu maka hasilnya tidak akan maksimal, bahkan bisa merusak.
5. Kesimpulan

Berdasarkan uraian di atas saya memberikan kesimpulan sebagai berikut. Pertama, uji setiap isu yang muncul di sekitar kita dengan jeli dan hati jernih, agar kita tidak langsung menghakimi. Alkitab menyatakan: “Ujilah segala sesuatu dan peganglah yang baik.” (1 Tes. 5:21). Kedua, AOT sebenarnya memiliki tujuan yang baik, tetapi tetap perlu diwaspadai agar tidak jatuh ke dalam hal-hal yang tidak berkenan kepada Tuhan. Ketiga, keberhasilan hidup putra-putri kita berada di dalam tangan Tuhan, bukan pada metode-metode apapun yang pernah diikuti oleh anak. Keempat, jangan ingin bersikap instant, jalani semua proses dengan penuh kesabaran dan ketekunan.

Mind reading/membaca pikiran

Mind reading/membaca pikiran

Manfaat : paling tidak kita bisa tahu apa maksud atau apa yg ada dalam pikiran orang yg kita hadapi, lebih jauh lagi kita bisa membuka memori orang lain atau bisa juga untuk menangkap gambaran dari alam semesta ini.
Teknik : atur nafas dlm rytme yg sama antara tarik-tahan-buang nafas (tahan di dada)
Konsentrasi : pancarkan energi ke arah orang yg dituju (fokus ke otaknya) beberapa kali sambil tetap mengatur rytme nafas, kemudian tarik kembali (dibarengi tarikan nafas ke dada) sambil konsentrasi untuk menerima sinyal dari orang tsb, kemudian tetap atur nafas lagi dan konsentrasi, biarkan otak kita menterjemahkan sinyal tersebut
Pengalaman : – pada awal2 sinyal diterjemahkan dlm bentuk ‘rasa’ (semacam perasaan tentang apa yg dipikirkan orang tsb) tapi jika sering dilakukan nantinya sinyal itu bisa diterjemahkan secara visual.
- Jika sudah biasa tanpa konsentrasi pun kita bisa langsung menangkap maksud baik/buruk orang yg kita hadapi.
-Kadang terasa pusing2 jika belum terbiasa melakukan tapi pusing ini hilang jika sudah biasa.
Tips : – jika ingin mencoba sebaiknya jangan secara langsung bilang bahwa anda akan membaca pikiran, selain anda bisa dikerjain atau dia mengalihkan pikiranya, juga klo nanti anda belum bisa benar, bisa2 malu klo tebakanya salah.
- coba dulu yg jawabanya pasti dan bisa dibuktikan (misalnya : rumah si A menghadap mana, catnya warna apa dll yg belu pernah anda lihat), jangan yg susah dibuktikan seperti dia suka sama siapa atau tadi ngapain aja dll.
Saran : Gunakan secara bijak, filternya adalah hati nurani anda, baik/buruk dalam menggunakanya anda sendiri yg menerima manfaat dan resikonya.
saya pernah mencobanya dan berhasil yg penting tidak usah terburu2

CIA

Central Intelligence Agency diciptakan pada tahun 1947 dengan penandatanganan National Security Act oleh Presiden Harry S. Truman. Tindakan ini juga membuat Direktur Central Intelligence (DCI) untuk melayani sebagai kepala komunitas intelijen Amerika Serikat; bertindak sebagai penasihat utama Presiden untuk intelijen hal yang terkait dengan keamanan nasional, dan berfungsi sebagai kepala Badan Intelijen Pusat. Reformasi Intelijen dan Terorisme Pencegahan Undang-Undang Tahun 2004 diubah Undang-Undang Keamanan Nasional untuk menyediakan suatu Direktur Intelijen Nasional yang akan menganggap beberapa peran yang sebelumnya dipenuhi oleh DCI, dengan Direktur terpisah dari Central Intelligence Agency.

David H. Petraeus menjadi Direktur Central Intelligence Agency pada tanggal 6 September 2011.

Direktur Central Intelligence Agency menjabat sebagai kepala Badan Intelijen Pusat dan laporan kepada Direktur Intelijen Nasional. Tanggung jawab direktur CIA termasuk:

Mengumpulkan intelijen melalui sumber-sumber manusia dan dengan cara lain yang tepat, kecuali bahwa dia tidak akan memiliki polisi, panggilan pengadilan, atau kekuatan penegakan hukum atau fungsi keamanan internal;tapi hal "keamanan internasional ditanggapi oleh oleh presiden Iran di PBB, sebagai ...
http://www.sangbaco.com/2011/11/pidato-pemimpin-iran-di-depan.html

http://www.sangbaco.com/2011/11/sejarah-cia-tanggung-jawab-nya.html
Menghubungkan dan mengevaluasi intelijen yang berhubungan dengan keamanan nasional dan memberikan diseminasi yang tepat kecerdasan tersebut; info lain tentang sejarah CIA & Tanggung Jawab-nya
Memberikan arahan dan koordinasi keseluruhan untuk pengumpulan intelijen nasional di luar Amerika Serikat melalui sumber manusia oleh unsur-unsur dari Komunitas Intelijen berwenang untuk melakukan pengumpulan tersebut dan, dalam koordinasi dengan departemen lain, lembaga, atau unsur-unsur dari Pemerintah Amerika Serikat yang berwenang untuk melakukan pengumpulan tersebut, memastikan bahwa penggunaan yang paling efektif adalah terbuat dari sumber daya dan bahwa account yang tepat diambil dari risiko ke Amerika Serikat dan mereka yang terlibat dalam pengumpulan tersebut; dan melakukan fungsi dan tugas lain seperti yang berkaitan dengan kecerdasan yang mempengaruhi keamanan nasional sebagai Presiden atau Direktur Intelijen Nasional dapat langsung.

Fungsi dari Central Intelligence Agency adalah membantu Direktur Central Intelligence Agency dalam melaksanakan tanggung jawab yang diuraikan di atas.

Untuk mencapai misinya, CIA terlibat dalam penelitian, pengembangan, dan penyebaran tinggi memanfaatkan teknologi untuk tujuan intelijen. Sebagai lembaga yang terpisah, CIA berfungsi sebagai sumber independen dari analisis topik-topik yang menjadi perhatian dan juga bekerja erat dengan organisasi lain dalam Komunitas Intelijen untuk memastikan bahwa kecerdasan konsumen-baik pembuat kebijakan Washington atau medan perang komandan menerima intelijen terbaik.

Sebagai realitas global yang berubah telah mengatur kembali agenda keamanan nasional, CIA telah memenuhi tantangan ini dengan:

Menciptakan khusus, pusat-pusat multidisiplin untuk mengatasi prioritas tinggi seperti isu-isu seperti nonproliferasi, kontraterorisme, kejahatan kontraintelijen, terorganisir internasional dan perdagangan narkotika, lingkungan, dan kecerdasan kelompok kontrol.
Tempa kemitraan yang lebih kuat antara beberapa disiplin pengumpulan intelijen dan analisis semua sumber-.
Mengambil peran aktif dalam upaya Komunitas Intelijen analitis dan memproduksi analisis semua sumber-pada kisaran penuh topik yang mempengaruhi keamanan nasional.
Berkontribusi untuk efektivitas Komunitas Intelijen keseluruhan dengan pengelolaan layanan yang menjadi perhatian bersama dalam analisis citra dan open source pengumpulan dan berpartisipasi dalam kemitraan dengan badan-badan intelijen lain di bidang penelitian dan pengembangan dan pengumpulan teknis.

Dengan menekankan adaptasi dalam pendekatannya terhadap pengumpulan intelijen, CIA dapat menyesuaikan dukungan kepada konsumen kunci kecerdasan dan membantu mereka memenuhi kebutuhan mereka saat mereka menghadapi isu-isu Dunia pasca-Perang Dingin.demikianlah sejarah CIA & Tanggung Jawab-nya, sebagai Komunitas Intelijen Amerika Serikat.  =wassalam....____